Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah)
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. (FOTO: Medcom.id/Eko Nordiansyah)

Turunkan Defisit Transaksi Berjalan, Kunci Stabilkan Rupiah

Husen Miftahudin • 05 September 2018 18:43
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan upaya otoritas dalam menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) adalah dengan menurunkan defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD). Pada kuartal II-2018, CAD RI tercatat defisit sebanyak USD8 miliar atau setara tiga persen dari produk domestik bruto (PDB).
 
"Langkah fundamental untuk menstabilkan kurs adalah defisit transaksi berjalan harus segera diturunkan," kata ujar Perry dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 5 September 2018.
 
Menurutnya, kondisi perekonomian global yang tak menentu membuat neraca perdagangan RI terkoyak. Peningkatan ketidakpastian dan tidak meratanya pertumbuhan ekonomi ditengarai akibat keperkasaan AS.

"Ekonomi AS yang kuat membuat USD semakin kuat. Suku bunga AS naik terus, bunga di emerging market masih rendah," beber dia.
 
Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini sebesar 3,9 persen, lebih baik ketimbang realisasi tahun sebelumnya sebesar tiga persen. Sementara pertumbuhan ekonomi AS tahun ini diproyeksi sebesar 2,8 persen.
 
Perry mengatakan, perekonomian Indonesia tahun ini berbeda dengan kondisi ekonomi pada 2017. Di awal 2018 arus neraca modal, finansial dari penanaman modal asing (PMA), serta investasi portofolio lebih banyak yang keluar.
 
Namun, jelas dia, koordinasi antara BI dan pemerintah mampu menciptakan kembali aliran modal masuk pada investasi portofolio di kuartal II-2018 dengan capaian sebesar 0,1 persen dari PDB. Padahal, di kuartal sebelumnya minus 1,2 persen.
 
"Dalam konteks neraca pembayaran ini tidak hanya menurunkan defisit transaksi berjalan, tapi juga mengupayakan supaya masuknya aliran modal asing khususnya investasi langsung sehingga imbal hasil aset keuangan kita menarik. Itu yang harus dilakukan," tutup Perry.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan