Chief Executife Officer (CEO) ICDX Lamon Rutten mengatakan penggunaan fasilitas PLB dalam transaksi ekspor timah ini merupakan yang pertama dilakukan di Indonesia yakni bertempat di Bangka Belitung. Langkah ini juga merupakan terobosan dalam perdagangan timah di Indonesia.
"Dengan adanya PLB ini, timah yang diekspor akan memiliki kepastian hukum dan penyampaian dilakukan dengan sistem gudang bertaraf internasional," kata Lamon di Gedung ICDX, Jakarta Pusat, Senin, 4 Maret 2019.
Penyimpanan timah pada gudang PLB merupakan insiatif dari Presiden Joko Widodo. Presiden mengajak para pengusaha PLB diharapkan mampu memindahkan penimbunan barang ekspor yang semula di luar negeri, dapat dipindahkan menjadi di dalam negeri.
Dirinya menambahkan, ICDX menyambut inisiasi tersebut dengan mengoptimalkan fasilitas gudang PLB. Selain itu, penggunaan gedung PLB untuk menyimpan timah yang akan diekspor juga akan meningkatkan efisiensi biaya logistik bagi para pengusaha maupun pembeli.
"Peluncuran kontrak fisik timah murni batangan (ex-warehouse) ini merupakan optimalisasi penggunaan gudang logistik berikat dan dapat menghilangkan country risk bagi pihak penjual dan pembeli timah," jelas dia.
Menurutnya, pelaku pasar timah global lebih aman dan nyaman dalam bertransaksi timah di indonesia baik dari segi pembiayaan maupun logistik. Keberadaan ICDX bertujuan agar industri timah dalam negeri lebih terorganisir karena ada kepastian pembayaran royalti dan penerimaan devisa hasil ekspor (DHE).
"Serta fluktuasi harga timah yang stabil menciptakan pasar yang kompetitif dan transparan. Terlebih fasilitas penyimpanan timah dengan sistem pergudangan bertaraf internasional dapat mendorong perwujudan visi ICDX dalam menjadikan Bangka Belitung sebagai pusat penyimpanan timah dunia," pungkasnya.
Sekadar informasi Indonesia dinilai memiliki potensi untuk menjadi penentu harga timah dunia. Musababnya, negara kita ialah produsen komoditas tambang timah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.
Saat ini lantai bursa yang memperdagangkan timah di dunia terdapat di Bursa Komoditi dan Derifatif (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), London Metal Exchange (LME), dan Kuala Lumpur Tin Market (KLTM).
Sayangnya, referensi harga justru tidak ditentukan bursa logam yang berasal dari produsen terbesar. Penentu harga timah dunia didominasi LME di London, Inggris, yang bukan sebagai produsen timah.
Untuk menjadi penentu harga emas, Indonesia telah mengambil strategi skema bursa berjangka melalui BKDI/ICDX sejak 2013. Keberadaan BKDI, selain dapat menjadi acuan harga timah dunia, juga mengurangi perdagangan serta transaksi timah secara ilegal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News