Illustrasi. Dok:AFP.
Illustrasi. Dok:AFP.

Kebutuhan Baja Ringan Tetap Tinggi di 2019

Ilham wibowo • 22 November 2018 16:47
Jakarta: Rampungnya pembangunan infrastruktur  di Indonesia saat ini dinilai membawa pertumbuhan bisnis bagi industri baja ringan. Pemerataan pembangunan yang diupayakan merambah seluruh penjuru negeri pun diyakini bakal melanjutkan trend peningkatan konsumsi baja pada 2019.
 
"Gencarnya proses pembangunan ini membuat konstruksi baja ringan semakin dilirik dan disukai sebagai material alternatif dibandingkan konstruksi konvensional lainnya," ujar Presiden Direktur PT NS BlueScope Indonesia Yan Xu di Go Work FX Sudirman, Jakarta, Kamis, 22 November 2018.
 
Yan menyebut BlueScope sebagai pelopor dan industri pelapis baja di Indonesia dinilai masih punya pasar yang luas terutama jasa kontruksi. Kebutuhan baja ringan di Tanah Air pun diprediksi kian meningkat seiring pengurangan bahan bangunan yang menggunakan kayu.
“Permintaan baja ringan terus meningkat sekitar lima persen per tahun, pada 2017 mencapai sekitar 2 juta MT, tingginya penetrasi baja ringan di pasar tentunya harus diikuti kemampuan melakukan pemasangan yang benar dan berstandar internasional," ungkapnya.
 
VP Corporate and External Affairs BlueScope Indonesia Rhea Sianipar menambahkan penggunaan baja ringan menjadi produk yang paling efisien dalam memenuhi kebutuhan arsitektur. Segala jenis bentuk, desain, dan kekuatan bangunan bisa dicapai dengan penggunaan baja ringan yang tepat.
 
"Kami juga lakukan inovasi denga tidak hanya menjual produk yang sesuai desain bangunan. Pendekatkan langsung kepada roll on side di lokasi sehingga ide arsitek bisa diwujudkan seberapa besar dan seunik apapun model bisa diwujudkan," tuturnya.
 
Upaya meningkatkan vokasi tenaga kerja melalui training center yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga dilakukan. Selain itu kerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun dilakukan untuk menyasar pendidikan SMK mengantisipasi tingginya permintaan.
 
"Kami merasa perlu berperan lebih banyak dalam mengedukasi baik penggunaan produk yang berkualitas dan juga cara pemasangan yang benar. Kami berharap dapat mengundang lebih banyak lagi pihak yang mau terlibat saling bahu membahu membangun sumber daya manusia Indonesia yang berdaya saing tinggi," tandasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif