"Kontribusinya masih didominasi lini bisnis konstruksi yang mencapai 90 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya," ungkap Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2016).
Berdasarkan segmentasi sumber dana, Syahgolang, menuturkan, realisasi kontrak baru terdiri dari Swasta atau lainnya sebanyak 32,0 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki porsi 18,9 persen, sementara itu yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Belanja Pemerintah Daerah (APBD) sebesar 49,1persen.
Dari tipe pekerjaan, lanjutnya, perolehan kontrak baru didominasi oleh pekerjaan gedung yang mencapai 40,5 persen, jalan dan jembatan sebesar 35,2 persen, sedangkan dermaga serta infrastruktur lainnya memiliki porsi sebesar 24,3 persen.
"Adapun kontrak baru yang digapai Adhi Karya di Desember 2015, seperti proyek Jembatan Pendekat Musi IV Palembang sebesar Rp478,4 miliar dan Infrastruktur Perumahan Sebatik Tengah sebesar Rp148,8 miliar," pungkas Permata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News