"Soal penggunaan kereta itu akan kerja sama dengan Jepang, Korea, atau mana nanti kita putuskan. Kita akan kaji ulang segera dan nanti kita putuskan," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Desember 2017.
Budi mengatakan sejauh ini Kemenhub masih mengidentifikasi calon rekanan. Selain Jepang dan Korea, ada juga Tiongkok dan Eropa yang menjadi negara calon penyedia kereta. Saat ini pengerjaan konstruksi LRT tengah dikerjakan. Proyek bernilai Rp29,9 triliun itu diharapkan dapat mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan khususnya di Ibu Kota DKI Jakarta.
Proyek ini ditargetkan beroperasi pada 2019. Dalam sehari, LRT akan beroperasi sebanyak 140 kali perjalanan pada hari kerja dengan waktu antara rata-rata tiga hingga enam menit. Masyarakat yang akan menggunakan LRT dapat naik di 17 stasiun pemberhentian dengan tarif awal yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.000.
Diharapkan LRT dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan bermotor pribadi ke angkutan umum. Dengan enam kereta per trainset, LRT mampu mengangkut 116 ribu penumpang per hari di masa awal operasi dan diharapkan meningkat jadi 474 ribu penumpang pada 2069.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News