"Yang dekat itu perubahan. Jadi harus siap dengan perubahan. Holding ini akan menjadikan sinergi, interaksi, dan kapitalisasi begitu rupa agar BUMN mampu melakukan banyak hal di dalam atau di luar negeri," kata Ketua Dewan Pendiri BEC Bacelius Ruru, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2019.
Namun, Ruru mengingatkan, jika BUMN ingin bisa berkiprah di luar negeri, maka harus menyiapkan diri di dalam negeri. "Oleh karena itu, holding hanya sarana, tujuan akhirnya adalah penambahan nilai, inovasi, untuk bisa berkontribusi ke pemegang saham," ujarnya.
Ruru menuturkan pembentukan holding yang telah dirintis sejak lama pasti akan direalisasikan. Meski memakan waktu dan dilakukan secara bertahap, pihaknya akan mendukung langkah tersebut. Ruru yang juga Sekretaris Kementerian BUMN periode 2001-2004 mengingatkan direksi dan komisaris BUMN untuk melengkapi diri.
Hal itu dinilainya penting agar bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang akan terjadi. "Jalan kementerian membentuk holding yang tertata dan pelan, itu arah yang pasti. Untuk itu harus dilengkapi dengan aspek mikro. Karena aspek makronya adalah kebijakan pemerintah. Keduanya diperlukan agar perusahaan bisa terus bergerak," tuturnya.
BEC merupakan wadah sinergi BUMN yang didirikan 14 Desember 2003 oleh CEO-CEO BUMN dan Sekretaris Kementerian BUMN Basilius Ruru dan Deputi BUMN MP Simatupang. BEC merupakan oganisasi nirlaba bersifat nonpolitik dan independen yang menggelar kegiatan workshop penyegaran dan penguatan kapasitas direksi dan komisaris BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News