Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Digital dan British Council Indonesia dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang industri kreatif. MTVN/Sonya Mercela
Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Digital dan British Council Indonesia dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang industri kreatif. MTVN/Sonya Mercela

Bekraf-British Council Siap MoU untuk Industri Kreatif

12 April 2016 18:52
medcom.id, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Inggris pada 19-20 April 2016. Salah satu yang menjadi fokus kerja sama yang akan dilakukan oleh kedua negara tersebut merupakan kerja sama di bidang ekonomi kreatif.
 
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf, yang menjadi salah satu anggota delegasi utama pada kunjungan tersebut, mengaku akan memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Inggris, melalui Kementerian Kebudayaan dan Ekonomi Digital dan British Council Indonesia dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di bidang industri kreatif.
 
"Perjanjian kerja sama kedua negara tersebut dibangun untuk membangun kerja sama antarpelaku industri kreatif di dua negara. Hal itu juga diharap dapat membuat ruang-ruang baru bagi industri kreatif Indonesia di Inggris, Inggris di Indonesia dan kedua pihak di mata dunia. Kolaborasi ini pun selaras dengan 'Programme of UK-ID 2016-2018' atau lebih dikenal dengan UK:ID, sebagai bentuk co-branding kedua negara," ujar dia saat jumpa pers penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan British Council Indonesia di Coworkinc, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, (12/4/2016).

Direktur Kesenian dan Industri Kreatif British Council, Adam Pushkin, mengatakan hal ini melanjutkan kolaborasi dua negara dalam bidang Sustainable and Ethical Fashion, digital culture, serta dunia fesyen.
 
"Kami mengumumkan, untuk pertama kalinya seniman Indonesia akan ambil bagian di Digital Design Weekend yang diadakan di V&A Museum di London pada September 2016," ujar Pushkin.
 
Kerja sama itu, menurut Pushkin, berlandaskan hubungan kuat yang terus dibangun oleh industri kreatif kedua negara, serta berbagai program yang menyajikan kolaborasi kedua negara untuk publik yang lebih luas lagi termasuk melalui digital platform atau penggunaan kreatif dan teknologi digital juga film dokumenter.
 
Tak hanya sampai di situ, kerja sama juga akan menyentuh 16 subsektor lain yang jadi kewenangan Bekraf, seperti advertising, arsitektur, performing art, konten digital, fesyen, kuliner dan lainnya.
 
"Bukan lagi MoU tapi MoA (Memorandum of Action) dimana kita ingin memastikan program ini berjalan dengan baik," jelas Triawan.
 
Triawan mengakui apabila Inggris merupakan salah satu mitra strategis Pemerintah Indonesia untuk kembangkan industri ini. Ia menuturkan bahwa Inggris memiliki Kementerian Budaya dan Ekonomi Digital yang memiliki visi-misi yang sama dengan Bekraf untuk bergerak di ranah ekonomi kreatif.
 
"Kerja sama ini perlu dikembangkan sehingga langkah-langkah strategis untuk pengembangan pasar dan perdagangan dapat dilakukan secara sinergis," imbuhnya. (Nabila gita Pratiwi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan