Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengatakan, perolehan laba ditopang oleh bertumbuhnya pembiayaan hingga 40,2 persen menjadi sebesar Rp10,21 triliun di 2016 dibandingkan dengan di 2015 yang sebesar Rp7,28 triliun.
"Pertumbuhan pembiayaan ini terjadi pada seluruh segmen bisnis," ujar dia, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Senin 13 Maret 2017.
Meski pembiayaan naik, Pandji mengklaim, kualitasnya terjaga. Salah satu indikatornya rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) turun menjadi 1,15 persen pada 2016 dari 1,86 persen di 2015.
"Pencapaian ini sejalan dengan prinsip kehati-hatian yang diterapkan perseroan sambil terus meningkatkan portofolio pembiayaan," kata dia.
Pada 2017, selain meningkatkan pembiayaan konsumer, CIMB Niaga Syariah juga ingin mendorong pembiayaan segmen bisnis yang terdiri dari pembiayaan korporasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta pembiayaan komersial.
Pandji menargetkan bisnis perbankan syariah CIMB Niaga dapat mencapai pangsa 10 persen terhadap total kredit PT CIMB Niaga Tbk. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) CIMB Niaga Syariah pada 2016 naik 40,2 persen menjadi Rp10,63 triliun dibanding 2015 yang sebesar Rp7,58 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News