Menteri BUMN Erick Thohir - - Foto : MI/PIUS ERLANGGA
Menteri BUMN Erick Thohir - - Foto : MI/PIUS ERLANGGA

Erick Akui Jiwasraya Butuh Suntikan PMN

Suci Sedya Utami • 26 Februari 2020 10:22
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengakui PT Asuransi Jiwasraya (Persero) membutuhkan suntikan penanaman modal negara (PMN) meski pemerintah mengutamakan opsi business to business (BtoB). Hal ini dilakukan demi memperkuat asuransi pelat merah tersebut.
 
"Opsinya kita melakkukan business to business solusi, tetapi tentu ada juga kebutuhan PMN," kata Erick di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Februari 2020.
 
Kendati demikian Erick belum bisa menyebutkan berapa besaran suntikan modal tersebut lantaran bergantung pada berapa lama restrukturisasi yang diperlukan. Dia bilang penyuntikan modal negara harus melalui diskusi dan persetujuan dengan panitia kerja (panja) di DPR baik di Komisi VI maupun Komisi XI.

"Tergantung mau dipercepat atau dimundurkan sesuai dengan restrukturisasi kan kalau pembayaran empat tahun berbeda dengan delapan tahun," ujar Erick.
 
Namun demikian, restrukturisasi tetap berjalan tanpa harus menunggu suntikan modal. "Enggak (menunggu), jalan terus yang Maret ini tidak menunggu itu," jelas mantan Presiden klub sepakbola asal Italia Inter Milan ini.
 
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan PMN merupakan salah satu opsi dan skenario yang dibahas dalam panja Komisi VI DPR-RI sebagai upaya penyelamatan Jiwasraya.
 
"PMN tidak menjadi prioritas dalam penyelamatan Jiwasraya. Itu the last resort karena masih ada beberapa skenario yang didalami," kata Arya.
 
Menurutnya pembicaraan mengenai PMN demi memperkuat fundamental industri asuransi nasional, khususnya asuransi pelat merah.
 
"Karena BUMN harus memikirkan bagaimana pasar industri asuransi kita semakin sehat dimasa depan dan memastikan masalah seperti Jiwasraya tidak terulang lagi," ucapnya.
 
Terkait Jiwasraya akan di bailout atau bailin atau disuntik melalui PMN, Arya menegaskan pernyataan tersebut masih jauh dari pemabahasan.
 
"Kementrian sedang menyusun skema bahwa penyelamatan dana nasabah dan Jiwasraya akan bersifat fundamental dan komprehensif," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan