Saat itu, Lagarde mengunjungi beberapa stand perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipamerkan pada perhelatan tersebut dan berhenti di stand PT Dirgantara Indonesia yang memaerkan pesawat CN235.
"Saya senang Indonesia bisa membangun pesawat sendiri dan bisa mengekspornya ke luar dengan menggunakan material sendiri,” ujar Lagarde di Paviliun Indonesia, Nusa Dua, Bali, Rabu, 10 Oktober 2018.
Ditemui ditempat yang sama, Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (Persero) Elfien Goentoro mengatakan, sejauh ini perusahaan pelat merah tersebut sudah memproduksi 431 pesawat. Sebanyak 48 unit pesawat diekspor ke luar negeri dan sisanya digunakan didalam negeri.
"Kita sudah 431 pesawat dan 48 sudah ekspor. Ada Korea, Malaysia, Thailand, UEA, Turki, Brunai, Filipina, dan Vietnam. Kalau Eropa paling ke Turki," jelas Elfien.
Elfien melanjutkan, biasanya untuk pesawat-pesawat yang dialokasikan untuk penjualan ke luar negeri pemasarannya dilakukan melalui Airshow, event kenegaraan, dan publikasi di media sosial.
"Biasanya di airshow, kita juga ada publish medsos tersebut, kemudian ada event kenegaraan," kata Elfien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id