Dalam sindikasi ini, BNI Syariah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp400 miliar dari total pembiayaan sindikasi proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung sebesar Rp4,2 triliun. Selain BNI Syariah, ada delapan lembaga keuangan syariah yang ikut serta dalam sindikasi ini, sedangkan untuk konvensional ada sebanyak 11 lembaga keuangan.
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan pada sindikasi ini pihaknya berperan sebagai Join Mandated Lead Arranger And Bookrunner (JMLAB) dan juga sebagai agen fasilitas syariah. Sedangkan BNI merupakan anggota Join Mandated Lead Arranger And Bookrunner (JMLAB) yang juga berperan sebagai agen fasilitas konvensional.
"BNI Syariah turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur sebagai program pemerintah melalui penyaluran pembiayaan. Diharapkan kehadiran jalan tol ini bisa mengatasi permasalahan lalu lintas di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya," ujar Firman dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Dalam menyalurkan pembiayaan, BNI Syariah selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian, dan berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Dengan membiayai proyek pemerintah, diharapkan risiko bisnisnya lebih rendah.
Dalam waktu dekat, PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT) akan mengoperasikan terlebih dahulu ruas tol seksi I (Cimanggis-Jatikarya), sedangkan pengoperasian seluruh ruas ditargetkan rampung pada Januari 2020.
Penyelesaian proyek tol ini akan memberikan konstribusi tersambung dengan ruas Cinere-Jagorawi, ruas Jakarta-Bogor-Ciawi, ruas Jakarta-Cikampek, dan ruas Cibitung-Cilincing. Proyek penandatanganan ini untuk meretas kemacetan JORR 1.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan pengoperasian jalan tol Cimanggis-Cibitung seksi I pada kuartal I-2019. Saat ini, Waskita Karya tengah melakukan uji layak operasi (ULO). Pengujian dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News