Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah). (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo (tengah). (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)

Bank Mandiri Bangun Rumah Rp9 Juta di Lombok

Desi Angriani • 05 Oktober 2018 19:43
Jakarta: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana membangun hunian sementara (huntara) bagi korban terdampak gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB). Huntara tersebut dibangun dengan anggaran Rp9 juta untuk satu rumah.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan masyarakat Lombok membutuhkan hunian sementara yang murah dan tahan gempa lantaran proses rekonstruksi memakan waktu lama.
 
"Untuk pembangunam rekonstruksi butuh waktu yang panjang. Sementara ini mereka butuh shelter yakni rumah dengan bahan-bahan seng dan penyekat tahan air. Satu rumah senilai Rp9 juta," ujar Tiko sapaannya, saat ditemui di Metro TV, Kedoya, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018.

Menurutnya, model huntara tersebut dapat diterapkan di wilayah-wilayah yang baru saja terdampak bencana seperti Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Sebab, sebanyak 20 rumah dapat dibangun dalam waktu satu hari.
 
"Sehari bisa dibangun 20 rumah, setelah kita desain, kita launching di Lombok, model ini bisa kita aplikasikan juga di Palu, Donggala, dan Sigi," imbuh dia.
 
Dalam membangun huntara ini, Mandiri menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Tindakan tersebut merupakan bentuk tanggungjawab perseroan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan.
 
"Kita pakai CSR karena murah," pungkas Tiko.
 
Hingga Agustus 2018, jumlah korban jiwa dalam bencana gempa bumi di Lombok, NTB, mencapai 515 orang dan korban luka-luka 7.145 orang. Selain itu, jumlah pengungsi mencapai 431.416 orang, rumah rusak mencapai 73.843 unit dan 798 fasilitias umum dan sosial mengalami kerusakan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan