Apalagi, setiap ingin mengadakan perundingan mengenai pembebasan lahan dan mengukur lahan tersebut, masyarakat sekitar, kata dia, sudah masyarakat sudah siap dengan senjata golok.
"Memang masih ada tanah yang belum clear. Masih banyak rumah liar di sana. Mau ngukur untuk mendetailkan, tapi semua sudah bawa golok. Jadi bagaimana mau ngukur," kata Imam ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/11/2015).
Sebelumnya, Plt Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Soni Sumarsono mengatakan ada lahan seluas 92,96 hektare (ha) yang sudah habis masa kontrak HGU-nya, kemudian diklaim menjadi milik warga setempat.
Menurutnya, masih banyak pihak yang mengaku memiliki lahan tersebut. Bahkan, lahan itu telah dijual oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Setidaknya sudah ada sekitar 300 rumah yang terbangun. Ini disayangkan mengingat lokasi pembangunan rumah merupakan lahan yang bisa dijadikan jalan menuju KEK Bitung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id