Pemerintah hibah 21,8 ton daging (Foto: MTVN/Suci Sedya Utami)
Pemerintah hibah 21,8 ton daging (Foto: MTVN/Suci Sedya Utami)

Jelang Lebaran

Pemerintah Hibahkan 21,8 Ton Daging Sapi Impor Ilegal

Suci Sedya Utami • 30 Juni 2016 13:53
medcom.id, Jakarta: Pemerintah berencana untuk menghibahkan sebanyak 21,8 ton daging sapi pada masyarakat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Hibah itu dilakukan mengingat adanya konsumsi yang besar menjelang Hari Raya Idul Fitri.
 
Daging sapi tersebut merupakan Barang Milik Negara (BMN) yang berasal dari cegahan importasi dari Australia yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dengan potensi kerugian negara sebesar Rp939 juta.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan produk tersebut tidak memiliki kuota atau ilegal untuk diimpor sehingga terjadi pelanggaran administrasi. Sehingga konsekuensinya keseluruhan daging disita negara. Sesuai ketentuan bisa dilelang, dihibahkan, atau dimusnahkan.

"Menjelang Idul Fitri ada kebutuhan daging uang besar, sehingga diputuskan dihibahkan," kata Bambang, dalam konferensi pers di Pabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/6/2016).
 
Bambang mengungkapkan, pihaknya telah mendapatkan surat keterangan dari karantina Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyatakan daging tersebut higienis, halal, dan layak dikonsumsi. Daging tersebut terdiri dari 14,4 ton frozen boneless beef trimmings atau dikenal dengan tetelan, 5,6 ton beef offal 'a' neck bones, dan 1,8 ton bone in beef tendon.
 
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani mengatakan daging sapi ilegal ini akan dihibahkan ke panti sosial dan mulai dibagikan hari ini atau maksimal empat hari selesai sehingga diharapkan sebelum Lebaran bisa terdistribusi merata.
 
Nantinya, setiap panti akan mendapat jatah dua kilogram (kg) atau per orang mendapat jatah 1/2 kg. "Ini enggak diperjualbelikan, semata-mata karena kepentingan sosial," tegas Puan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan