"OP hingga kini masih terus berjalan di seluruh kabupaten dan kota di Sulteng," kata Kepala Perum Bulog Sulawesi Tengah Maruf, seperti dikutip dari Antara, di Palu, Rabu (24/2/2016).
Menurutnya, Bulog baru akan menghentikan kegiatan tersebut jika harga beras di pasaran sudah turun dan panen telah berlangsung. Biasanya, lanjut Maruf, begitu panen tiba maka harga beras di tingkat petani dan pengecer akan turun kembali.
"Hanya saja penurunan harga beras tidak akan sampai pada titik normal," ungkap dia.
Ia menilai, selama harga beras di pasaran belum turun, Bulog masih tetap akan melaksanakan OP. Selain OP, pihaknya sudah mulai menyalurkan beras rastra (beras untuk keluarga sejahtera) di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng.
Dirinya tidak menampik jika belum semua rastra di salurkan Bulog di kabupaten karena masih menunggu terbitnya SPA atau Surat Perintah Alokasi dari pemerintah di daerah itu. Sejumlah daerah yang sudah menyalurkan rastra antara lain, Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Poso dan Kota Palu.
"Rastra yang disalurkan Bulog untuk jatah dua bulan (Januari-Februari) 2016," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News