Pemerintah Indonesia dan Rusia menyepakati imbal beli dalam pengadaan alat peralatan pertahanan keamanan (Aipalhankam). MTVN/Desi A.
Pemerintah Indonesia dan Rusia menyepakati imbal beli dalam pengadaan alat peralatan pertahanan keamanan (Aipalhankam). MTVN/Desi A.

Indonesia-Rusia Sepakat Barter 11 Sukhoi dengan Tiga Komoditas

Desi Angriani • 22 Agustus 2017 17:04
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Indonesia dan Rusia menyepakati imbal beli dalam pengadaan alat peralatan pertahanan keamanan (Aipalhankam) berupa 11 unit pesawat tempur Sukhoi SU-35.
 
Dalam kesepakatan yang diteken 10 Agustus 2017 lalu, 11 unit pesawat Sukhoi akan dibarter dengan komoditas ekspor Indonesia seperti karet olahan, CPO, kopi, kakao dan berbagai komoditi lainnya.
 
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan lewat skema imbal beli tersebut, Indonesia mendapat potensi ekspor sebesar 50 persen dari nilai pembelian SU-35 atau senilai USD570 juta.

"Persentase dalam pengadaan SU-35 ini yaitu 35 persen dalam bentuk ofset dan 50 persen dalam bentuk imbal beli. Dengan demikian, indonesia mendapatkan nilai ekspor sebesar USD570 juta dari USD1,14 miliar untuk pengadaan SU-35," jelas Enggar di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa 22 Agustus 2017.
 
Lebih lanjut kedua negara menunjuk Rostec dan PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) sebagai pelaksana teknis imbal beli tersebut. Dalam MoU tersebut, kata Enggar, Rostec menjamin akan membeli lebih dari satu komoditas ekspor.
 
"Dengan imbal beli ini, Indonesia dapat mengekspor komoditas yang sudah pernah diekspor maupun yang belum diekspor sebelumnya,” ungkapnya
 
Pihak Rostec juga diberikan keleluasaan untuk memilih calon eksportir sehingga bisa mendapatkan produk ekspor indonesia yang berdaya saing tinggi.
 
"Mekanisme imbal beli ini selanjutnya menggunakan working group yang anggotanya berasal dari Rostec dan PT. PPI," tutup Mendag.
 
Rusia adalah mitra dagang Indonesia ke-24 pada 2016. Nilai total perdagangan lndonesia-Rusia di 2016 tercatat USD2,11 miliar, dan Indonesia mendapat surplus USD410,9 juta yang seluruhnya berasal dari surplus sektor nonmigas. Ekspor nonmigas Indonesia tercatat USD1,26 miliar, sedangkan impor nonmigas Indonesia dari Rusia tercatat USD850,6 miliar. Adapun perkembangan ekspor nonmigas Indonesia ke Rusia 2012-2016 tercatat positif 8,5 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan