Wishnutama memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Foto:Antara/Wahyu Putro A)
Wishnutama memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Foto:Antara/Wahyu Putro A)

Nomenklatur Baru Diharapkan Genjot Potensi Pariwisata dan Ekraf

Anggi Tondi Martaon • 23 Oktober 2019 16:03
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan jajaran Kementerian/Lembaga (K/L). Terdapat sejumlah nomenklatur baru dalam susunan Kabinet Indonesia Maju. Salah satunya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
 
Anggota DPR RI Hetifah Sjaifudian mengaku kaget dengan penggabungan antara Pariwisata dengan Ekonomi Kreatif. Sebelumnya, kedua sektor tersebut terpisah, yaitu Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
 
"Itu menarik, walaupun kita agak kaget karena disatukan antara Pariwisata dengan Bekraf," kata Hetifah kepada Medcom.id saat dihubungi di Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Mantan Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu berharap penggabungan tidak memperlemah penguatan ekonomi kreatif Indonesia. Terlebih, sektor tersebut dianggap memiliki potensi besar memperkuat perekonomian Indonesia.
 
"Kita berharap penyatuan ini tidak mengurangi pentingnya upaya kita mendorong ekonomi kreatif sebagai sumber pendapatan dan tulang punggung perekonomian Indonesia," katanya.
 
Penyatuan nomenklatur diharapkan berdampak terhadap pengembangan sektor pariwisata. Dengan bergabungnya Bekraf akan membantu promosi potensi wisata Indonesia.
 
"Keduanya saling menguatkan, supaya pariwisata kita juga bisa dikembangkan dengan metode yang lebih kreatif, berbasis digital. Banyak event baik seni, budaya, maupun film, semuanya unsur kreatif yang dapat dioptimalkan untuk mempromosikan pariwisata," ucap katanya.
 
Perihal sosok Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Hetifah meihat Wishnutama mampu menjawab tantangan tersebut. Dengan demikian, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.
 
"Kita antusias dengan hadirnya wajah baru yang menjadi harapan ke depannya," ujar Hetifah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan