Ilustrasi. (FOTO: Medcom.id)
Ilustrasi. (FOTO: Medcom.id)

Barang Elektronik Dongkrak Produksi Industri Mikro

Ilham wibowo • 01 Agustus 2019 14:44
Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II-2019 naik sebesar 5,52 persen (y-on-y) terhadap triwulan II-2018. Kinerja ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi nasional yang positif.
 
"Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri komputer, barang elektronika dan optik yang naik 17,74 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam pemaparan di kantornya, Kamis, 1 Agustus 2019.
 
Sektor industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan tertinggi lainnnya yakni industri percetakan dan reproduksi media rekaman yang naik 17,01 persen. Kemudian disusul industri pengolahan lainnya yang naik 10,95 persen.

"Industri makanan, naik 9,25 persen dan industri minuman, naik 8,66 persen," ujarnya.
 
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II-2019 juga naik sebesar 0,24 persen (q-to-q) terhadap triwulan I-2019. Industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan produksi tertinggi adalah industri kertas dan barang dari kertas, naik 6,68 persen.
 
"Sementara industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri logam dasar, turun 22,37 persen," paparnya.
 
Adapun jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami penurunan pertumbuhan produksi tertinggi pada triwulan II-2019 terhadap triwulan I-2019 adalah undustri logam dasar, turun 22,37 persen. Kemudian industri peralatan listrik, turun 18,11 persen; industri pengolahan tembakau, turun 9,11 persen; undustri alat angkutan lainnya, turun 7,63 persen; dan industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional, turun 7,07 persen.
 
Secara tingkat provinsi, kinerja produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II-2019 (y-on-y) yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Sulawesi Barat dengan kenaikan 42,38 persen. Sementara provinsi yang mengalami penurunan terbesar adalah Provinsi Maluku Utara, turun 13,84 persen.
 
Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II-2019 (q-to-q) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur, 
naik 14,70 persen. Sementara provinsi yang turun terbesar adalah Provinsi Maluku Utara, turun 8,67 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan