"Rute-rute yang ada ini barang-barangnya dikuasai swasta sehingga harga barang ditentukan perusahaan ini," ujar Jokowi memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019.
Menurutnya Kementerian BUMN perlu melakukan intervensi agar beberapa trayek tol laut atau rute pengiriman barang dari barat ke timur dapat kompetitif. Banyaknya kompetitor bakal memotong mata rantai penguasaan jalur logistik di ujung Timur Indonesia itu.
"Tolong dikerjakan dan diselesaikan, perlukah intervensi menteri BUMN atau perlu kompetitornya karena tol laut dibangun untuk menurunkan biaya logistik," tegasnya.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengaku akan menindak tegas swasta yang menguasai pengiriman barang melalui tol laut. Pasalnya, masyarakat hanya menikmati inflasi rendah dan penurunan harga sebesar 30 persen dalam waktu singkat.
"Belakangan hanya dimonopoli beberapa orang dan akan kita tindak satu persatu," kata Luhut.
Adapun program tol laut mulai beroperasi pada November 2015 lalu dengan tiga ruas trayek dari enam yang direncanakan. Sementara 15 trayek sudah beroperasi tahun lalu.
Dari jumlah tersebut, tujuh trayek dioperasikan oleh operator swasta melalui proses lelang murni, dan delapan trayek lainnya dioperasikan oleh badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui penugasan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News