Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyampaikan peningkatan ini tidak lepas dari fokus dan concern Presiden Joko Widodo terhadap EoDB.
"Kita mujur karena Presiden Jokowi itu kepala negara pertama, tiga tahun lalu beliau fokus EODB," kata Lembong saat konferensi pers di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu 1 November 2017.
Namun, dia mengatakan, upaya untuk menaikkan peringkat tersebut tidaklah mudah kedepannya, sebab Indonesia akan bersaing dengan negara-negara lain. Banyak kepala negara sekarang sadar dengan adanya EoDB.
"Peningkatan EODB ini ke depan akan semakin sulit. Karena banyak negara lain tiba-tiba bangun, tiba-tiba menyadari, bahwa EODB penting," tutur mantan Menteri Perdagangan ini.
Dia mencontohkan, India, bertahun-tahun rankingnya terpuruk sekitar 130, tahun ini melonjak 30 peringkat ke posisi 100.
"Jadi persaingan dari negara lain untuk peningkatan atau berantem atau berebutan untuk meraih ranking tinggi EODB ini sengit," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News