Untuk mencapai target tersebut, berbagai upaya dilakukan di antaranya dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan terlantar dan memberikan bantuan bibit kepada para petani.Kemudian juga pemerintah memberikan bantuan pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian, mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada melalui pelatihan dan pembinaan dan hal lainnya yang dapat memperlancar proses produksi.
Ia mengatakan rata-rata kebutuhan jagung di daerah itu sebanyak 600 hingga 700 ribu ton per tahun dengan jumlah ternak ayam mencapai 15 juta ekor."Terjadi peningkatan jumlah ternak ayam, sehingga kebutuhan akan pakan ternak dari jagung juga meningkat," ujar dia dikutip dari Antara, Minggu, 11 Februari 2018.
Lebih dari 60 persen jagung di daerah itu untuk memenuhi kebutuhan lokal untuk pakan ternak, sehingga jika terjadi kenaikan harga akan berdampak kepada peternak ayam.Oleh karena itu, ia mengatakan untuk menstabilkan harga adalah dengan menambah jumlah produksi sehingga kebutuhan dapat terpenuhi. Daerah yang menjadi sentra produksi jagung pada 2017 adalah Kabupaten Pasaman Barat, Pesisir Selatan, dan Kabupaten Agam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News