Presiden Direktur PT Batam Teknik Nyoman Rai Pering, anak perusahaan Lion Air Grup, mengatakan secara bertahap akan mengirimkan para karyawannya mengikuti pendidikan dan pelatihan bidang MRO agar berlisensi di bidang perawatan pesawat udara.
Pendidikan berlisensi ini, kata dia, penting untuk pemenuhan persyaratan penerbangan sipil sesuai dengan standar International Civil Aviation Organization (ICAO).
"Saat ini, Indonesia menempati peringkat 55 dalam hal keselamatan udara, naik dari posisi 151 di tahun sebelumnya. Diharapkan pendidikan berlisensi semacam ini akan berdampak pada meningkatkan kualitas dan keselamatan penerbangan di Indonesia," kata Nyoman Rei Pering di sela penandatanganan kerja sama Politeknik Negeri Batam dengan Lion Air Grup, di Poltek Batam, Senin, 5 Maret 2018.
Untuk tahap awal, PT Batam Teknik mengirimkan 24 karyawannya mengikuti Training Procedure Manual (TPM) Authorized Maintenance Training Organization (AMTO) di bidang MRO di Kampus Politeknik Batam, Batam Centre, Kota Batam, Senin, 5 Maret 2018.
Nyoman menuturkan, proses pendidikan akan dilaksanakan selama 3.234 jam dan selesai dalam waktu dua tahun. Selain di kampus Poltek Batam, training juga berlangsung di hanggar Lion Air di Bandara Hang Nadim Batam.
"Pada akhir pendidikan akan dilakukan ujian sertifikasi kompetensi oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI," tuturnya.
Ia menambahkan, para karyawan PT Batam Teknik juga akan dikirim ke Markas Yonif 10 Marinir/Satria Bumi Yudha untuk mengikuti Pendidikan Dasar Kepemimpinan dan juggle survival selama dua pekan.
"Serah terima gelombang berikutnya akan terus dilaksanakan setelah proses seleksi dan administrasi di internal PT Batam Teknik selesai," tambahnya.
Nyoman menjelaskan penugasan karyawan untuk mengikuti pendidikan dan sertifikasi AMTO bukan terkait kepentingan bisnis semata tetapi merupakan bentuk kongkrit kepedulian Lion Grup untuk terus meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia di Tanah Air.
"Terutama peningkatan jumlah tenaga terampil berlisensi di bidang perawatan pesawat udara yang saat ini masih sangat terbatas di Indonesia," pungkasnya.
Direktur Politeknik Batam Priyono Eko Sanyoto mengaku siap mendidik karyawan PT Batam Teknik. Selain telah memiliki tenaga pengajar berlisensi dan infrastruktur pendidikan yang memadai, kampusnya juga telah mendapatkan lisensi sebagai institusi penyelenggara AMTO dari pihak berwenang.
Di antaranya dari Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. AMTO Poltek Batam, kata Priyono, juga telah memiliki pengalaman mendidik teknisi perawatan pesawat udara untuk Garuda Grup sebanyak dua angkatan dan kelas umum.
Bahkan untuk melengkapi lisensi sebagai penyelenggara training rangka pesawat sayap tetap, piston engine, dan gas turbine yang saat ini telah dimiliki Poltek Batam, kata dia, infrastruktur tersebut pada tahun ini akan ditingkatkan.
"Peningkatan tersebut adalah membangun haggar pesawat di dalam kampus dan menambah laboratorium untuk mendapatkan lisensi sebagai penyelenggara training avionic pesawat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id