Ketua Umum Asosiasi Pengolahan Daging Indonesia Ishana Mahisa mengatakan nantinya kapasitas pabrik itu akan ditingkatkan tiga kali lipat untuk meningkatkan produksi.
"Diperkirakan dapat memproduksi 1.800 ton," ujar Ishana Mahisa ketika ditemui di Gedung Kementerian Perindustrian (Kemenperin) di Jakarta, Rabu (8/7/2015).
Pabrik tersebut memang dikhususkan untuk masuk ke Indonesia. Namun hal buruknya, mereka akan mengambil 'formula' dari Indonesia untuk kemudian diolah dan dijual lagi ke indonesia.
"Mereka (Malaysia) akan membawa formula dari Indonesia lalu dibawa ke pabriknya. Kemudian mengolahnya dan dijual lagi dengan rasa yang sama dan pastinya harga yang murah," ujar Ishana.
Ia juga khawatir Malaysia juga akan memproduksi daging bakso dan diekspor ke Indonesia dengan harga yang lebih murah seperti sosis. "Suatu saat tukang bakso menjual bakso dengan harga murah," katanya.
Sejauh ini Pabrik Malaysia baru diketahui akan membangun di perbatasan Pontianak sebanyak satu pabrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News