medcom.id, Jakarta: PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re) merupakan perusahaan reasuransi raksasa pemerintah yang akan mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp5 triliun. PMN yang diberikan bakal disalurkan secara bertahap hingga lima tahun ke depan.
Direktur Utama Indo Re Frans Sahusilawane mengatakan, setiap tahun PMN akan disalurkan sebesar Rp1 triliun. Pada tahun ini Indonesia Re mulai masuk daftar yang mendapatkan PMN, karena ada berbagai teknis, maka Indonesia Re harus bersabar mendapatkan dana kucuran PMN tersebut.
"Ada teknis dalam pembentukan Indonesia Re dengan akan bergabungnya Reasuransi Utama Indonesia dan transfer portofolio anak usahanya. Kini pembentukan Indo Re masih berjalan, Kalau cepat Juni awal atau akhir Juli ini, suntikan modal bisa dilakukan, sekarang ini juga belum," ungkap Frans, ketika ditemui dalam acara Indonesia Re: BUMN Marketeers Club ke-37, di Permata Kuningan Building, Jakarta, Rabu (27/5/2015).
Menurut dia, saat ini Indo Re memiliki modal mencapai Rp2,5 triliun. Dana itu berasal dari perusahaan asuransi pelat merah sebesar Rp900 miliar, sedangkan sisanya dari ekuitas Asei Re. "Kami perkirakan, modal Indo Re bisa mencapai Rp8 triliun," tutur dia.
Modal yang sebanyak itu, dia menjelaskan, perseroan akan gunakan untuk menyerap risiko asuransi dari perusahan asuransi dalam negeri, sehingga kapasitasnya sangat besar. Paling tidak, kata dia, Indo Res bisa menahan retensi dalam negeri.
"PP Terbit, kami akan beroperasi. Paling lambat tahun depan, kami sudah siapa menahan retensi yang ada di dalam negeri," tukasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id