Pimpinan Proyek Seksi I dan II Jalan Tol Pejagan-Pemalang, Mulya Setiawan mengatakan, untuk arus mudik Lebaran, jalan tol tersebut hanya bisa digunakan mobil pribadi. Sedangkan untuk bus dan truk, tak bisa melewati jalan tol yang memiliki panjang total 57,50 kilometer (km).
"Bus saya harapkan tidak lewat sini. Hanya mobil pribadi saja yang boleh melintas. Ini karena strukturnya masih digradasi atau agregat (batu split yang dipadatkan dengan timbunan tanah) setebal 25 cm," ungkap pria yang sering disapa Wawan ini disela-sela site visit Proyek Pejagan-Pemalang di Kantor Pimpinan Proyek Seksi I dan II, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (21/5/2015).
Tak hanya itu, lanjut dia, untuk arus mudik Lebaran, jalan tol ini hanya bisa digunakan satu jalur sisi sebelah timur dengan lebar 10 meter. Itu pun hanya seksi I dan II yang memiliki panjang jalan mencapai 20 km.
Pintu keluar jalan tolnya pun hanya satu, yakni berada di ujung seksi II, gerbang Tol Brebes Timur. Sedangkan pintu tol ujung seksi I yang berada di gerbang Tol Brebes Barat, tak bisa digunakan mengingat kondisi pekerjaan jalan tol yang belum sepenuhnya selesai meski dikejar untuk mudik Lebaran tahun ini.
"Panjang total main road yang bisa digunakan untuk mudik Lebaran adalah 20 km dengan satu pintu keluar. Mulainya dari Jembatan Babakan hingga pintu Gerbang Tol Brebes Timur," pungkas Wawan.
Seperti diketahui, Jalan Tol Pejagan-Pemalang ini dibangun melalui empat seksi. Progres pengerjaan jalan seksi I dan II telah mencapai 51 persen dan dapat digunakan untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Dijelaskan, panjang ruas untuk seksi I mencapai 14,25 km (main road) dan 6 km untuk panjang ruas seksi II. Ditargetkan, kedua seksi ini akan selesai pada 24 Agustus 2016 dengan waktu pelaksanaan mencapai 720 hari kalender dan waktu pemeliharaan hingga 365 hari kalender.
Pembangunan proyek jalan tol ini dilakukan oleh anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yakni PT Waskita Toll Road. Saat ini, seksi III dan IV sedang tahap sosialisasi pembebasan lahan agar saat pelaksanaan pembangunan jalan tol nanti, tak terhambat masalah pembebasan lahan yang menjadi masalah klasik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News