Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dalam kunjungannya ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD). MTVN/Suci Sedya Utami.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (tengah) dalam kunjungannya ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD). MTVN/Suci Sedya Utami.

Sri Mulyani: Basis Perhitungan Penerimaan Pajak Tak Realistis

Suci Sedya Utami • 10 Agustus 2016 19:23
medcom.id, Jakarta: Pemerintah saat ini tengah dihantui ketidakpastian target penerimaan negara. Pasalnya, hitung-hitungan terbaru Kementerian Keuangan (kemenkeu) mencatat adanya potensi ketidaktercapaian penerimaan pajak sebesar Rp219 triliun.
 
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kunjungannya ke Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pun menjelaskan bahwasanya adanya ketidaktepatan penggunaan basis pajak untuk menghitung target penerimaan pajak tahun ini.
 
"Kami sampaikan pada DPD, penerimaan pajak kita dua tahun terakhir di bawah target. Ini menyebabkan basis bagi perhitungan target 2016 sangat tidak realistis," kata Ani sapaan akrabnya, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (10/8/2016).

Pemerintah pun perlu melakukan penyesuaian pada APBN agar lebih kredibel. Penyesuaian untuk menghitung penerimaan negara pada sektor-sektor yang menjadi sumber penerimaan  seperti pertambangan, konstruksi dan perdagangan yang masih lemah. Lalu penyesuaian dari sisi pengeluaran dengan memangkas belanja negara sebesar Rp133,8 triliun.
 
Asal tahu saja, dalam APBN 2016 induk, pemerintah bersama DPR sepakat untuk menetapkan target pajak sebesar Rp1.360 triliun atau mengalami kenaikan dari basis pajak 2015 yang sebesar Rp1.060 triliun. Namun ditengah jalan, Pemerintah meminta revisi sehingga dalam APBN-Perubahan 2016 targetnya berubah menjadi Rp1.355 triliun.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan