Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kementerian Keuangan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. FOTO: Kementerian Keuangan.

Indonesia Mampu Hadapi Risiko Geopolitik dalam Presidensi G20

Eko Nordiansyah • 16 Juni 2022 17:28
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi geopolitik menjadi salah satu risiko yang dihadapi Presidensi G20 Indonesia. Keadaan ini menggeser risiko ancaman pandemi yang sebelumnya menjadi pertimbangan dalam penentuan tema 'Recover Together Recover Stronger'.
 
Ia mengungkapkan, dunia saat ini dihadapkan dengan harga komoditas, konflik yang menyebabkan spillover sehingga menjadi risiko yang sangat penting. Oleh karena itu, forum G20 diharapkan bisa memberi jalan keluar atas berbagai tantangan yang dihadapi secara global.
 
"Karena seperti yang disampaikan oleh Bapak Airlangga juga, G20 didirikan sebagai forum kerja sama ekonomi global. Kerja sama hanya dapat dilakukan jika keanggotaan dan dunia tidak dalam konflik," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Kamis, 16 Juni 2022.

Ia melanjutkan, konflik yang sedang terjadi dan tantangan geopolitik lainnya saat ini mengancam nilai-nilai G20. Konflik tidak hanya akan menimbulkan komplikasi dalam hal kerja sama dan koordinasi, tetapi menciptakan spillover yang sangat memengaruhi dan menantang pemulihan ekonomi.
 
"Kenaikan harga pangan dan energi telah mendorong inflasi ke level tertinggi dalam 40 tahun terakhir di negara maju. Hal itu akan diikuti oleh pengetatan pada kebijakan moneter. Peningkatan suku bunga dan pengetatan likuiditas tentunya akan memengaruhi kinerja pemulihan ekonomi secara global di negara maju kemudian berdampak pada negara berkembang," ungkapnya.
 
Bahkan ia menceritakan, situasi konflik geopolitik turut membayangi pertemuan G20 pada Februari lalu. Mengelola pertemuan di tengah konflik menjadi tantangan karena Presidensi G20 Indonesia ingin melanjutkan pembahasan agenda yang sangat strategis bagi dunia.
 
Meski demikian, Sri Mulyani menyebut, Indonesia terbukti mampu mempertahankan kerja sama dan menyampaikan semua agenda pada forum G20 kala itu. Semua negara anggota sangat mendukung agenda kepresidenan Indonesia.
 
"Menariknya, saya juga ingin berbagi dengan Anda, bahkan semua pihak yang berkonflik ketika mereka berbicara dengan Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20, mereka semua sangat mendukung. Itulah keunggulan yang kami coba pertahankan dan kelola," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan