"Saya sampaikan inflasi Indonesia rendah, November ini di 1,7 persen (yoy). Si Antony terperangah karena inflasi AS hampir 7 persen," ungkap Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam webinar yang dipantau melalui YouTube, Rabu, 15 Desember 2021.
Selain tingkat inflasi yang rendah, Menlu AS juga mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap positif seiring dengan rendahnya angka penyebaran pandemi covid-19.
Luhut bilang perbaikan ekonomi tercermin dari keyakinan konsumen yang terus membaik. Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat ini sebesar 99,2 atau meningkat dari 91,8 pada bulan sebelumnya.
"Selama ini saya katakan ke Antony kalian engga hitung Indonesia. Kami pun tetap bisa survived. Inilah Indonesia beda dari 10-15 tahun lalu," ungkap Luhut.
Luhut pun meminta masyarakat bangga dengan upaya dan capaian yang diraih oleh Indonesia. Sebab, tak banyak negara yang mampu mengendalikan pandemi sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif.
"Jadi saya sampaikan kadang-kadang kita ini ga bangga bernegara, padahal kita lebih baik dari negara lain," pungkas dia.
Adapun laju inflasi Indonesia pada November tercatat 1,75 persen (yoy). Angka ini meningkat dibandingkan dengan Oktober yang sebesar 1,66 persen (yoy).
Sementara tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) berada meroket hampir 7 persen sejak 1982 atau dalam 39 tahun pada November. Kondisi itu memberikan tekanan terhadap upaya pemulihan ekonomi dan memicu Federal Reserve (The Fed) mempercepat pengetatan kebijakan yang berimbas pada kenaikan suku bunga acuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News