"Banyak sektor di Bali yang butuh suntikan modal, seperti pariwisata, infrastruktur, bandara, dan gedung olahraga bertaraf internasional. Bali sangat aman dan mudah dicintai, dan itu sudah dibuktikan Raja Salman dari Arab Saudi," papar Pastika dalam The 3rd IDB Member Countries Sovereign Investment Forum.
Setelah kunjungan Raja Salman dan event tahunan IDB, Bali akan menjadi tuan rumah pertemuan akbar International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia. Sebanyak 15 ribu peserta akan hadir.
Baca: Indonesia akan Unjuk Kekuatan Ekonomi di Pertemuan IMF-Bank Dunia
Seperti diketahui, Indonesia ingin menunjukkan diri sebagai negara yang konsisten dalam mereformasi struktural perekonomian, memiliki ketahanan krisis, dan progresif dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia pada Oktober 2018 di Bali.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan akan ada jajaran delegasi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari 189 negara, beserta pelaku industri jasa keuangan dalam pertemuan tahunan tersebut.
Agus mengatakan Indonesia ingin menyampaikan pesan bahwa negara-negara di dunia harus bekerja sama dan bersinergi untuk bisa memulihkan perekonomian global yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung lesu. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News