"Kita juga mempercepat BLT Desa. Ini juga akan sangat penting pada saat dilakukan PPKM darurat terutama untuk zona merah. Kebijakan baru ini kita akan sampaikan di Juli ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Jumat, 2 Juli 2021.
Ia menjelaskan BLT desa akan diberikan kepada keluarga miskin atau tidak mampu di desa dengan besaran Rp300 ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan proyeksi anggaran Rp28,8 triliun dan target penerima sebanyak delapan juta KPM.
Sementara anggaran akan diambil dari dana desa yang pada tahun anggaran 2021 ini sebesar Rp72 triliun. Adapun mengenai mekanisme pembayaran, bendahara ini juga menuturkan akan dirapel per triwulan.
"Kemudian BLT desa juga bisa dibayarkan secara rapel, triwulanan," terang dia.
Ia berharap adanya penyaluran BLT desa ini bisa membantu meringankan pelaksanaan PPKM Darurat di desa. "Sehingga dalam pelaksanaan PPKM darurat masyarakat bisa mendapatkan terutama di desa tadi yang kelompok petani, pedagang, buruh nelayan dan juga guru bisa mendapatkan bantuan yang tepat waktu pada Juli ini," jelasnya.
Adapun per 1 Juli 2021 penyaluran dana desa sebesar Rp27,41 triliun atau baru sebesar 38,1 persen dari pagu. Penggunaan dana desa untuk BLT desa pun baru terealisasi Rp5,05 triliun atau 17,5 persen dari target yang disalurkan kepada 5,02 juta KPM.
Untuk besaran dalam penyaluran PKH berbeda-beda bergantung dengan komposisi keluarga. Penyaluran PKH akan dilakukan per kuartal. Namun karena adanya PPKM Darurat yang mestinya disalurkan di kuartal ketiga akan dipercepat pada Juli.
Kemudian penyaluran kartu sembako yang besarannya Rp200 ribu per bulan, juga akan dipercepat yakni awal Juli. Pemerintah menargetkan 18,8 juta KPM dapat memperoleh bantuan tersebut. Saat ini realisasi penyaluran kartu sembako baru sebanyak Rp15,9 juta KPM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News