Ilustrasi potensi ekonomi biru RI - - Foto: MI/ Panca Syurkani
Ilustrasi potensi ekonomi biru RI - - Foto: MI/ Panca Syurkani

Ciptakan Sumber Ekonomi Baru, Indonesia-Swedia Sepakat Kembangkan Ekonomi Biru

Desi Angriani • 28 Oktober 2021 11:09
Jakarta: Indonesia dan Swedia menandatangani kerja sama pengembangan ekonomi biru sebagai basis pembangunan ekonomi masa depan lantaran sama-sama berbasis kepulauan. Kerja sama tersebut akan  mempercepat pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan.
 
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan ekonomi biru merupakan pembangunan yang berbasis pada nilai ekonomi sumber daya laut sehingga menciptakan nilai tambah pada rantai suplai.
 
"Ekonomi biru merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru untuk Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," katanya dalam keterangan resmi, 28 Oktober 2021.

Tiga pilar pertumbuhan ekonomi biru:

  1. Lingkungan kelautan yang sehat dan tangguh
  2. Industri berbasis kelautan yang kompetitif
  3. Area pesisir yang atraktif

Cakupan ekonomi biru:

  1. Sektor perikanan.
  2. Sektor industri olahan hasil laut.
  3. Sektor logistik laut.
  4. Sektor perdagangan.
  5. Industri galangan kapal.
  6. Wisata bahari.
  7. Bioteknologi.
  8. Energi terbarukan.
  9. Manajemen sumber daya air.
  10. Sumber daya manusia.
  11. Pendidikan dan riset.
Selain itu, ekonomi biru juga merupakan peluang bagi Indonesia untuk merealisasikan pembangunan inklusif dan berkelanjutan, dengan mengurangi ketimpangan antarwilayah, antarkelompok pendapatan, dan antargender.

"Swedia baru-baru ini mengembangkan strategi ekonomi biru melalui strategi blue-growth dan Marine Spatial Planning," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan