Gedung Kemenko Perekonomian. FOTO: Setkab
Gedung Kemenko Perekonomian. FOTO: Setkab

Serapan KUR Meningkat di Tengah Pandemi

Suci Sedya Utami • 14 Agustus 2020 07:35
Jakarta: Kemenko Perekonomian mencatat realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga akhir Juli mencapai Rp89,2 triliun. Besaran tersebut diserap oleh 2,67 juta debitur, sehingga total outstanding sebesar Rp167,87 triliun dengan Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,07 persen.
 
Serapan KUR tersebut mengalami peningkatan meski di masa pandemi covid-19. Bahkan menurut data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) per 8 Agustus 2020, realisasi kebijakan KUR pada masa covid-19 terbukti telah dimanfaatkan signifikan oleh debitur KUR.
 
Hal tersebut bisa terlihat dengan adanya tambahan subsidi bunga KUR diberikan kepada 5.944.348 debitur dengan baki debet Rp121 triliun. Penundaan angsuran pokok paling lama enam bulan diberikan kepada 1.550.009 debitur dengan baki debet Rp46,3 triliun.

Kemudian relaksasi KUR berupa perpanjangan jangka waktu diberikan kepada 1.557.271 debitur dengan baki debet Rp46,2 triliun. Serta penambahan limit plafon KUR diberikan kepada 14 debitur dengan baki debet Rp3 miliar.
 
Dengan adanya peningkatan permintaan KUR oleh debitur, pemerintah pun dalam masa pandemi menambah plafon penyaluran KUR dari Rp190 triliun menjadi Rp198,73 triliun hingga akhir 2020.
 
"Tadi komite setingkat menteri sudah memutuskan untuk menyetujui tambahan plafon sehingga total plafon KUR 2020 yang disetujui Rp198,73 triliun," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, Kamis, 13 Agustus 2020.
 
Padahal sebelumnya, kata Iskandar, karena adanya pandemi covid-19 di Tanah Air, realisasi KUR diramal hanya akan terserap sebesar Rp160 triliun hingga akhir tahun. Iskandar bilang bahkan salah satu bank Himbara penyalur KUR meminta pengurangan plafon yang menjadi jatah mereka.
 
"Tadinya ada salah satu bank yang sudah diturunkan plafonnya Rp12,2 triliun dan sudah disetujui, tapi ketika Juli permintaan pesat mereka minta (Rp12,2 triliun) dikembalikan lagi, sehingga total plafonnya Rp30 triliun," ujar dia.
 
Salah satu bank Himbara yang merupakan penyalur terbesar yakni BRI, lanjut Iskandar, meminta kenaikan plafon sebesar Rp10 triliun. Total plafon bank pelat merah itu kini menjadi Rp130 triliun di 2020.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan