"Kita harapkan triwulan III dan triwulan IV ekspansi fiskal bisa lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Jumat, 4 Oktober 2019.
Perry menjelaskan penurunan suku bunga tidak hanya mendorong kemampuan perbankan dalam menyalurkan pinjaman. Namun juga meningkatkan permintaan kredit dan pembiayaan perbankan atau pasar modal.
"Langkah yang dilakukan relaksasi kredit properti dan otomotif termasuk tambahan insentif berwawasan lingkungan dan relaksasi rasio intermediasi perbankan," ungkapnya.
Di sisi lain, pemerintah tetap perlu mendorong manufaktur, pariwisata, UMKM dan ekonomi keuangan digital sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.
"Termasuk mendorong manufaktur, pariwisata, UMKM, ekonomi keuangan digital," tegas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News