Sosialisasi sensus ekonomi.  (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)
Sosialisasi sensus ekonomi. (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

Gelar Sensus Ekonomi, BPS Rekrut 340 Ribu Tenaga Kerja

Suci Sedya Utami • 18 Maret 2016 13:54
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) akan menggelar Sensus Ekonomi (SE) 2016 pada Mei 2016. Guna menyukseskan agenda tersebut, BPS telah merekrut 340 ribu pekerja sebagai surveyor.
 
Hal tersebut dikatakan Kepala BPS, Suryamin dalam Apel Sensus Ekonomi di kantor BPS Pusat, Jakarta Pusat. Petugas BPS tersebut merupakan hasil seleksi terbuka dari ribuan pendaftar.
 
BPS mencatat, jumlah pendaftar petugas SE 2016 menembus 10 kali lipatnya. Sementara jumlah pegawai BPS di seluruh Indonesia hanya sebanyak lebih dari 16 ribu pegawai.

"Petugas ini sudah kita berikan pelatihan 3-4 hari. Petugas dilatih mengenai cara mengisi kuesioner, konsep definisi setiap pertanyaan, bagaimana mewawancari responden, tujuan pengumpulan data, serta lainnya," kata Suryamin, Jumat (18/3/2016).
 
Dia menjelaskan, nantinya para petugas diterjunkan untuk mewawancarai dan mendata 24 juta perusahaan di seluruh Indonesia, mulai dari usaha mikro paling kecil hingga perusahaan nasional dan multinasional.
 
Suryamin menjelaskan, SE merupakan pendataan lengkap seluruh aktivitas ekonomi, kecuali sektor pertanian yang dilaksanakan 10 tahun sekali di seluruh wilayah Indonesia. Survei ini akan dilakukan mencakup seluruh skala usaha dan pelaku usaha.
 
Dalam SE 2016 ini, Suryamin menyebut, jumlah usaha atau perusahaan di Indonesia mencapai 24 juta, naik dari data SE 2006 sebanyak 22 juta usaha atau perusahaan. Penambahan tersebut seiring dinamika perkembangan dunia usaha selama satu dekade.
 
"Pada 1-31 Mei 2016, petugas BPS akan mendatangi dari rumah ke rumah, kantor ke kantor. Kita akan wawancara, dan mendata mulai dari tukang cukur, pedagang kaki lima (PKL) sampai perusahaan raksasa, seperti Indofood, Krakatau Steel, dan lainnya," beber Suryamin.
 
Menurut dia, data dari hasil SE 2016 akan diumumkan atau dipublikasi pada Desember ini. Data yang dihasilkan sangat penting dan bermanfaat bukan hanya bagi pemerintah dan pelaku usaha, tapi juga seluruh lapisan masyarakat.
 
SE 2016, tambah Suryamin, selaras dengan program Nawacita pemerintah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa Asia lainnya. Serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik.
 
"Hasil SE 2016 nantinya akan menjadi bahan acuan kebijakan terkait ekonomi oleh pemerintah," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan