Kepala BKPPM Surabaya, Eko Agus Supiadi mengaku optimistis investasi di Kota Pahlawan akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Apalagi pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat telah meluncurkan kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB).
"Capaian itu (Rp500 miliar) dua bulan kemarin ya. Untuk bulan ketiganya masih dihitung. Pertengahan April, data realisasi triwulan pertama keluar," ujarnya, di Hotel Bumi Surabaya, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (8/4/2016).
Dirinya menambahkan, total investasi yang masuk berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) serta penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Sedangkan dari sektornya, investasi mayoritas untuk sektor jasa dan perdagangan.
Selain itu, dirinya meyakini jika Surabaya masih diminati untuk menanamkan modal bagi para investor. Apalagi, baru-baru ini investor asalk Singapura berminat untuk berinvestasi di bidang properti dan bahan kimia.
"Saya kurang tahu detailnya. Tapi paling banyak di sektor jasa dan perdagangan. Misalnya di jasa perumahan, restoran, dan lainnya. Singapura sudah minati investasi dan mau masuk di bidang properti sama bahan kimia," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News