Sri Mulyani didampingi oleh Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fauzi Ichsan.
Ani, sapaan akrab Sri mengatakan semua undangan sepakat bahwa tekanan yang terjadi di sektor keuangan murni penyebabnya dari luar negeri. Dia bilang lembaga keuangan tersebut menilai ekonomi Indonesia serta kebijakan yang dilakukan pemerintah sama sekali tidak menjadi pemicu terjadinya gejolak.
"Mereka masih memiliki optimisme terhadap policy pemerintah dan kinerja ekonomi. namun memang sumber yang berasal dari luar negeri," kata Ani di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta Selatan, Jumat, 11 Mei 2018.
Selain itu, kata Ani, mereka juga menanyakan mengenai koordinasi antara pemerintah dan BI dalam menyikapi apabila kondisi gejolak ini terus berjalan, terutama respons BI dalam situasi jangka pendek. Juga mengenai outlook dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terutama terkait harga minyak dunia terhadap subsidi.
Sementara itu, Agus menambahkan dalam pertemuan dengan lembaga keuangan sama-sama memiliki kesepahaman bahwa Indonesia dalam kondisi baik.
"Kita punya optimisme, Indonesia adalah negara yang akan masuk kondisi normal yang baru," jelas Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id