Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi Pramadia.
Ilustrasi. Foto: dok MI/Atet Dwi Pramadia.

Cegah Deflasi Berkelanjutan, Pemerintah Diminta Jaga Kewajaran Daya Beli

M Ilham Ramadhan • 01 November 2022 19:58
Jakarta: Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad mendorong pemerintah untuk tetap bisa menjaga daya beli masyarakat secara wajar. Ini dibutuhkan agar Indonesia tak mengalami deflasi berkelanjutan di kemudian hari.
 
"Me-mantain daya beli masyarakat tetap spending wajar. Karena yang disinggung adalah demand. Lalu memastikan daya beli masyarakat tetap ada. Kalau tidak ada, akan sulit, karena ada uang tapi tidak bisa untuk beli (barang/produk)," ujarnya saat dihubungi, Selasa, 1 November 2022.
 
Pasalnya, deflasi yang terjadi secara terus menerus dapat membuat aktivitas industri meredup. Ini karena harga barang yang diproduksi mengalami kejatuhan harga di pasaran.

Deflasi, kata Tauhid, juga menjadi faktor yang diperhitungkan oleh industri dalam menjalankan bisnisnya. Makin besar deflasi, maka semakin rendah keinginan industri untuk melakukan ekspansi produksi.
 
"Deflasi menjadi disinsentif bagi pelaku bisnis, karena untuk apa berusaha kalau tidak ada kenaikan harga. Kalau tidak ada kenaikan harga, dalam perhitungan investasi, deflasi justru buruk," jelasnya.
 
"Kalau deflasinya ini jumlahnya besar, pengaruhnya besar karena akan mempengaruhi minat orang untuk berbisnis. Jadi orang berekspektasi kenaikan harga, tapi karena deflasi, bagi bisnis tidak menarik," sambung Tauhid.
 
Baca juga: BPS Catat Deflasi 0,11% di Oktober 2022, Dipicu Harga Pangan

 
Sama halnya seperti inflasi, deflasi memiliki dua sisi yang bersinggungan. Bagi konsumen, adanya deflasi dianggap menguntungkan lantaran sejumlah harga barang atau pun jasa mengalami penurunan.
 
Namun turunnya harga barang atau jasa itu berdampak negatif bagi industri maupun dunia usaha. Alih-alih perekonomian tumbuh, deflasi berkepanjangan justru melahirkan dampak buruk bagi ekonomi.
 
Sebab, penurunan harga produk atau jasa yang ditawarkan industri berpotensi memangkas pendapatan. Berkurangnya pendapatan bakal mendorong efisiensi seperti pengurangan tenaga kerja.
 
"Jadi deflasi tidak bagus (bagi perekonomian) kalau terlalu lama dan terjadi secara besar terus menerus," kata Tauhid.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan