Ilustrasi. FOTO: dok Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia
Ilustrasi. FOTO: dok Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia

Pemerintah Tindak Lanjuti Kesepakatan Deklarasi G20

Angga Bratadharma • 24 November 2022 10:32
Jakarta: Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono menggarisbawahi pentingnya korelasi antara apa yang dibahas dalam forum multilateral seperti ASEAN, GCRG, dan G20 dengan kenyataan yang dihadapi di lapangan. Hal itu penting guna mengakselerasi pemulihan dan meredam semua risiko yang berpotensi muncul di kemudian hari.
 
Adapun 2022 menandai tahun yang penting bagi Indonesia sebagai negara yang memimpin G20 dan Presiden Joko Widodo bersama dengan lima pemimpin dunia lainnya (Jerman, Denmark, Bangladesh, Barbados, dan Senegal) dipercaya sebagai champions untuk Global Crisis Response Group (GCRG).
 
Selain itu, Indonesia akan menjadi ketua pada the Association of South East Asian Nations (ASEAN) pada 2023, yang semakin memperkuat peran Indonesia di tingkat internasional dan regional dalam mempelopori upaya solusi untuk mengatasi krisis global yang saling terkait dan sedang berlangsung.

Dalam rangka membahas aksi nyata untuk mengatasi dampak krisis global terhadap pangan, energi, dan keuangan, serta implikasinya terhadap pembangunan nasional Indonesia, Sesmenko Susiwijono Moegiarso selaku Sherpa GCRG Indonesia telah melaksanakan pertemuan dengan Kepala Perwakilan UN Resident Coordinator (UNRC) untuk Republik Indonesia Valerie Julliand.
Baca: Pemerintah Genjot Reformasi Struktural Dorong Transformasi Ekonomi

Terdapat isu-isu strategis yang dapat dibicarakan bersama dalam forum multilateral tersebut, seperti isu konektivitas dan transisi energi. Susiwijono mengatakan Pemerintah Indonesia saat ini sedang fokus untuk menindaklanjuti kesepakatan yang tertuang dalam deklarasi G20.
 
"Terdapat sekitar 226 proyek multilateral pada kesepakatan forum G20, di mana sebagian besar fokus pada upaya untuk transisi energi,” ujar Sesmenko Susiwijono, dilansir dari keterangan tertulisnya, Kamis, 24 November 2022.
 
Kepala Perwakilan Valerie Julliand menyambut baik kesempatan berdiskusi dengan Sherpa GCRG untuk solusi yang dibutuhkan. Ia mengapresiasi kesuksesan Indonesia pada Presidensi G20. Lebih lanjut, UNRC menyampaikan perlunya menekankan isu keamanan dan upaya forum GCRG dalam penanganan konflik Rusia–Ukraina.
 
UNRC juga membuka tawaran bantuan dan kerja sama kepada Indonesia dalam rangka brainstorming strategi penanganan krisis serta partnership dalam penyelesaian isu krisis tiga dimensi.
 
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi sebagai Co-Sherpa G20 Indonesia yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menuturkan pengakuan pentingnya isu keamanan dalam penyelesaian permasalahan ekonomi. Maka dari itu dalam deklarasi KTT G20 juga terdapat isu terkait penanganan krisis.
 
"Dalam deklarasi G20, kami juga menyampaikan perlunya semangat perdamaian dan kolaborasi dunia di tengah krisis pangan, energi, dan keuangan global dan menjadikannya acuan dalam menangani triple crises tersebut," pungkas Edi.

 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan