Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap para obligor dan debitur ini bisa melunasi seluruh piutang mereka kepada negara. Apalagi piutang sebesar Rp110,45 triliun ini tidak diselesaikan sejak 1998 atau sekitar 22 tahun yang lalu.
"Tolong penuhi semua panggilan dan mari kita segera selesaikan obligasi atau kewajiban Anda semua yang sudah 22 tahun merupakan kewajiban yang belum diselesaikan," katanya dalam video conference, Jumat, 27 Agustus 2021.
Tak hanya mereka yang terkait langsung dengan piutang negara ini saja. Sri Mulyani juga berjanji akan mengejar pelunasan piutang negara atas kasus BLBI ini kepada para anak cucu mereka. Satgas BLBI akan menyisir seluruh aset yang dimiliki.
"Saya minta tim untuk menghubungi semua obligor ini, termasuk para keturunannya. Karenanya barangkali ada mereka yang usahanya diteruskan para keturunannya. Jadi kita akan bernegosiasi dan berhubungan dengan mereka utk mendapatkan hak negara," ungkapnya.
Ia menegaskan, pemerintah akan mengerahkan segala cara untuk mendapatkan kembali hak negara. Bahkan, seluruh kementerian/lembaga terkait akan dilibatkan untuk bisa menyelesaikan tagihan dana BLBI ini kepada semua obligor dan debiturnya.
"Kami butuh dukungan dari Kemenkumham. Kita dibantu oleh BIN dan dibantu Menteri ATR karena pengambilalihan karena dialihnamakan menjadi aset negara. Sertifikat tanahnya diganti nama, jadi enggak dipakai lagi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News