Dengan peningkatan tersebut, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, sektor manufaktur Indonesia mengalami perbaikan selama lima bulan berturut-turut.
"Ini merupakan awalan yang baik di tahun 2022. Perkembangan industri yang ekspansif ini akan terus kami jaga dengan konsistensi dalam penanganan pandemi," kata dia, dalam keterangan resminya, Rabu, 2 Februari 2022.
Ia menambahkan, kinerja pengendalian pandemi, termasuk mitigasi varian Omicron di Indonesia akan terus dijaga sehingga mendukung kepercayaan masyarakat dan menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Sejak merebaknya varian omicron di Indonesia pada 15 Desember 2021, kasus harian Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan dengan negara lain. Kondisi ini diharapkan bisa terus dijaga agar mendukung pemulihan.
"Untuk menjaga kinerja pemulihan ekonomi, kewaspadaan akan terus dijaga. Selain itu, pemerintah siap melakukan langkah-langkah untuk menjaga penanganan pandemi demi keselamatan masyarakat," ungkapnya.
Ekspansi sektor manufaktur ini ditopang oleh kuatnya kinerja ekspor dan membaiknya permintaan domestik. Ini seiring peningkatan permintaan dan kondisi produksi yang lebih baik, termasuk sektor yang sebelumnya menghadapi gangguan.
Sementara kuatnya permintaan ekspor tercermin pada indeks permintaan ekspor Indonesia mencatatkan rekor tertinggi dalam lima tahun terakhir. Selain itu, permintaan dalam negeri juga terus mengalami pemulihan.
"Kapasitas produksi meningkat didorong oleh menguatnya permintaan, telah memberikan dampak positif kepada tingkat penyerapan tenaga kerja," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News