Secara rinci, belanja Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR masing-masing sebesar Rp204,9 triliun dan Rp155,9 triliun pada 2021 atau naik Rp102,7 triliun dan Rp55,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kemenkes semua kaitannya dengan belanja vaksin, klaim perawatan pasien covid-19, dan 3T (tracing, testing, treatment), semuanya ada di Kemenkes. Kementerian PUPR juga banyak membantu penanganan covid-19," kata Isa dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi XI DPR RI dilansir Antara, Selasa, 25 Januari 2022.
Pada Juli dan Agustus 2021, Kementerian PUPR menggunakan anggarannya untuk memperbaiki rumah susun yang menjadi tempat isolasi pasien covid-19. Saat itu kasus positif covid-19 sedang melonjak akibat penyebaran varian delta.
Untuk belanja barang saja, realisasi anggaran Kementerian Kesehatan dan PUPR mencapai Rp151,8 triliun dan Rp44,4 triliun di 2021 atau meningkat masing-masing 247,3 persen dan 45,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Isa juga menuturkan Kementerian PUPR pun turut membantu Kementerian Kesehatan dalam penanganan pandemi covid-19 di 2021.
"Realisasi belanja barang Kementerian PUPR naik cukup tinggi terutama karena harus support Kementerian Kesehatan untuk merenovasi beberapa rumah susun dan tempat untuk dijadikan tempat isolasi," ucap Isa.
Belanja barang kedua kementerian ini dirasakan masyarakat dalam bentuk pengadaan 310,9 juta dosis vaksin senilai Rp33,2 triliun, serta klaim perawatan 1,4 juta pasien covid-19 senilai Rp83,3 triliun.
"Biaya perawatan yang sudah dibayarkan itu termasuk tunggakan di 2020. Saat ini masih ada tunggakan senilai Rp23 triliun dari klaim 2021 yang masih harus diverifikasi BPKP," pungkas Isa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News