Donald Trump. (FOTO: AFP)
Donald Trump. (FOTO: AFP)

Ekonomi Global Masih Dinaungi Ketidakpastian Kebijakan Trump

Eko Nordiansyah • 01 Desember 2016 15:17
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) melihat jika ekonomi global masih akan dinaungi ketidakpastian. Hal ini disebabkan oleh masih dinantikannya arah kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump serta para pembantunya yang akan mengisi jajaran kabinet Trump.
 
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan bahwa pelaku pasar di dunia masih spekulatif soal apa yang akan dilakukan Trump. Ini berkaitan dengan apakah Trump benar-benar merealisasikan janjinya selama kampanye sehingga membuat pasar wait and see.
 
"Jadi di global menunggu kepastian kabinet dan kebijakan di Januari. Menunggu pidato awal tahun. Sehingga apa yang terjadi sekarang belum tentu yang sebenarnya," kata Mirza di Hotel Indonesia Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2016).

Baca: Jokowi Ajak Trump Berbagi Pengalaman Pembangunan Ekonomi
 
Meskipun begitu, BI meyakini jika efek yang ditimbulkan oleh Trump akan bersifat sementara. Saat semua ketidakpastian itu berakhir, maka market diprediksi akan kembali normal sehingga mengurangi volatilitas yang saat ini terjadi.
 
Dirinya menambahkan, Indonesia hanya perlu mengelola makro ekonominya dengan baik. Pada 2017, inflasi ditargetkan tidak lebih dari empat persen dengan transaksi berjalan atau Current Account Deficit (CAD) terkendali dengan baik.
 
Baca: Membedah Kebijakan Ekonomi Trump
 
Untuk itu, lanjut dia, BI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk menjaga makro ekonomi di level yang baik. Hal ini termasuk bagaimana pemerintah yang akan mengurangi subsidi listrik tahun depan, tetapi tidak membuat kenaikan inflasi yang terlalu tinggi.
 
"Karena orang selalu melihat kebijakan moneter dan inflasi sangat penting dilihat. Jadi inflasi harus dalam rentang yang baik. CAD recovery bagus, harga komoditi juga mulai recover. Neraca pembayaran tahun depan sangat sehat seperti tahun ini," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan