Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

Menkeu: Gerakan Rush Money Pukul Masyarakat Kelas Bawah

Suci Sedya Utami • 18 November 2016 13:33
medcom.id, Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menilai adanya gerakan rush money atau menarik uang sebanyak-banyaknya dari perbankan akan memukul masyarakat keles menengah ke bawah. Tentunya diharapkan gerakan semacam itu tidak terjadi dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.
 
Ani, biasa ia disapa, tidak menampik yang menyebarkan isu gerakan rush money pada dasarnya karena ingin mengekspresikan pemikiran politiknya. Karena itu, Ani mengaku tidak memberikan batasan atas hal tersebut.
 
"Silakan diekspresikan dengan cara-cara politik. Tapi kalau cara-cara itu ekspresinya dilakukan dengan melakukan suatu sabotase atau bahkan melukai diri sendiri maka sebetulnya akan kontraproduktif," kata Ani, dalam sebuah bincang-bincang di Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis 17 November.

Baca: Ketua DPR Minta Polisi Tangkap Penyebar Gerakan Rush Money
 
Dia memahami masyarakat yang diimbau dan diajak untuk melakukan gerakan itu sebetulnya mereka yang punya kepentingan agar ekonomi tetap bergerak stabil. Namun, Ani mengingatkan, jika masyarakat peduli dengan ekonomi Indonesia maka diharapkan bisa menjaga secara maksimal hal itu dan tidak mudah terhasut untuk merusak Tanah Air.
 
Menurut Ani, isu gerakan rush money adalah hasutan yang memiliki potensi berbahaya yang tentunya jika dilakukan maka tujuan selama ini terkait kesejahteraan masyarakat secara merata akan sulit tercapai. Untuk itu, diharapkan tidak ada aksi-aksi yang memang merusak tata ekonomi Tanah Air.
 
Baca: Dirut Bank Mandiri Imbau Masyarakat tak Terpancing Isu Rush Money
 
"Kalau sampai terjadi ekonomi yang tak stabil akan menyebabkan kondisi sektor keuangan kita akan terkena dampak dan yang terkena justru kelas menengah dan masyarakat bawah," pungkas Ani.
 
Sekadar informasi, gerakan rush money timbul di kalangan masyarakat yang kecewa dengan penegakkan hukum terhadap Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang dianggap atau diduga melecehkan salah satu ayat suci di dalam sebuah kitab suci agama.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan