"Dalam 22 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp331 juta (USD25.000)," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Sebagai perbandingan, pendapatan per kapita Indonesia pada 2021 sekitar Rp62,2 juta atau USD4.300. Jokowi meyakini bahwa dalam 10 tahun sejak 2023 pendapatan per kapita akan mencapai Rp153 juta atau USD10.900.
"(Sementara) dalam 15 tahun, pendapatan per kapita kita akan capai Rp217 juta (USD15.800)," ujarnya.
Baca juga: Indonesia Tercatat sebagai Negara dengan Lompatan Daya Saing Tertinggi |
Hal ini, kata Jokowi, dapat tercapai jika pemimpin Indonesia di masa depan dapat melakukan berbagai terobosan yang sudah dibangun sejak eranya. Di antaranya proses hilirisasi sumber daya alam komoditas mineral dan nonmineral.
"Ini memang pahit bagi pengekspor bahan mentah. Ini juga pahit bagi pendapatan negara jangka pendek. Tapi jika ekosistem besarnya sudah terbentuk, jika pabrik pengolahannya sudah beroperasi. Saya pastikan Ini akan berbuah manis pada akhirnya. Terutama bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia," ujarnya.
Jokowi mencontohkan dampak positif hilirisasi nikel sejak 2020. Investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat dan mengundang banyak pihak membuka pabrik di Indonesia.
"Kini telah ada 43 pabrik pengolahan nikel yang akan membuka peluang kerja yang sangat besar. Ini baru 1 komoditas," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News