Pekerja. Foto : MI/Usman Iskandar.
Pekerja. Foto : MI/Usman Iskandar.

Survei Media Group News: 72,4% Warga Optimistis Penghasilan akan Membaik

Annisa ayu artanti • 18 Januari 2021 12:27
Jakarta: News Research Center Media Group News menyatakan masyarakat Indonesia meyakini jika pandemi covid-19 bisa teratasi, maka ekonomi Indonesia akan membaik di 2021.
 
Hal itu sesuai dengan hasil survei yang diambil kepada 500 responden di 34 provinsi di Indonesia oleh Media Group News. Wawancara dengan responden dilakukan melalui telepon pada 14-22 Desember 2020 dan margin of error survei sekitar lima persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
 
Berdasarkan survei yang dikutip Medcom.id, Senin, 18 Januari 2021, menyatakan ketika pandemi covid-19 belum bisa teratasi, sebanyak 26,4 persen responden tetap optimistis ekonominya lebih baik.

Namun cukup banyak responden yang menjawab penghasilannya akan sama dengan penghasilan di 2020 bahkan memprediksi ekonominya lebih buruk dibandingkan 2020. Adapun responden yang memprediksi penghasilannya akan sama dengan tahun lalu sebanyak 41,6 persen. Sedangkan yang memprediksi ekonominya semakin memburuk sebanyak 31 persen.
 
Sebaliknya, jika pada tahun ini pandemi covid 19 bisa teratasi, sebanyak 72,4 persen responden menjawab penghasilan mereka akan membaik. Lalu sebanyak 20,4 persen menjawab sama saja. Artinya, masyarakat berharap pandemi covid-19 bisa diatasi secepat mungkin untuk mengembalikan atau malah menjadikan ekonomi mereka jauh lebih baik.
 
Lebih lanjut mengenai pemulihan ekonomi nasional yang bisa terlihat dari beberapa indikator seperti investasi dan neraca perdagangan ekspor impor Media Group News juga menanyakan hal-hal tersebut kepada para responden. Mereka memprediksi bahwa nilai ekspor komoditas nasional tetap akan meningkat pada 2021. Sebanyak 67,6 persen responden yang menjawab setuju.
 
Sedangkan responden yang memprediksi ekspor kita tidak akan meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 32,4 persen. Sebaliknya terkait dengan prediksi impor produk luar negeri, sebanyak 50,9 persen setuju impor akan menurun. Sedangkan yang tidak setuju 47,3 persen.
 
Adapun mengacu pada data dari Kementerian Perdagangan, sepanjang November 2020, nilai ekspor nasional meningkat sebesar USD15,28 miliar. Jika dibandingkan dari Oktober 2020 naik 6,36 persen.
 
Sementara neraca ekspor nasional sepanjang Januari-November 2020 surplus sebesar USD19,66 miliar. Artinya prediksi dari responden masih selaras dengan kinerja pemerintahan yang masih surplus di bidang ekspor berkaca pada 2020 lalu.
 
Selanjutnya, responden juga merespons mengenai peningkatan investasi ke Tanah Air pada 2021. Sebanyak 69,4 persen responden menjawab setuju investasi akan meningkat di 2021, sedangkan yang menjawab tidak setuju 29,6 persen.
 
Menurut mereka kehadiran Undang-Undang Cipta Kerja yang merupakan UU produk omnibus law akan meningkatkan investasi. Kehadiran UU Cipta Kerja juga dinilai mampu menciptakan lapangan kerja pada 2021. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan