Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

Hari Ini BI Umumkan Suku Bunga Acuan

Eko Nordiansyah • 17 November 2016 08:36
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuan hari ini, Kamis (17/11/2016). Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) November ini juga akan membahas cakupan ekonomi selama kuartal III-2016.
 
Pada bulan lalu, BI memutuskan suku bunga acuan BI 7 day reverse repo rate diturunkan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen. Pada kesempatan itu, Deposit facility juga diturunkan menjadi empat persen, sementara lending facility menjadi 5,50 persen.
 
Pada September, BI juga menurukan BI 7 day reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) dari posisi 5,25 persen sehingga diturunkan menjadi lima persen. Dengan deposit facility sebesar 4,25 persen dan lending facility sebesar 5,75 persen.

Sementara itu pada Agustus 2016, BI resmi menggunakan BI 7 day repo rate sebagai suku bunga acuan baru. Dengan kebijakan baru ini, BI memangkas suku bunga acuan dari 6,5 persen menjadi hanya 5,25 persen untuk tenor tujuh hari.
 
"Keputusan (pergantian BI rate ke BI 7 day repo rate)  itu sejalan dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dengan tetap menjaga momentum ekonomi domestik di tengah melemahnya ekonomi global," jelas Gubernur BI Agus Martowardojo.
 
Pergantian BI 7 day repo rate juga membuat penetapan deposit facility dan lending facility dipatok 75 bps di atas suku bunga acuan. Dengan begitu, deposit facility ditetapkan berada di level 4,5 persen dan lending facility menjadi enam persen.
 
Selain itu, kebijakan BI ini bertujuan untuk memperkuat kerangka operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan, khususnya transaksi dan pembentukan struktur suku bunga di pasar uang antarbank (PUAB) untuk tenor tiga bulan hingga 12 bulan.
 
Adapun sebelum menggunakan BI 7 day repo rate, BI telah memangkas BI rate sebanyak tiga kali sejak Januari 2016. Ini terjadi pada Februari, Maret, dan Juni di mana penurunan dilakukan sebesar 25 bps dari posisi 7,25 persen.
 
BI memandang ke depan, pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh diyakini akan semakin memperkuat upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan