Dikutip Medcom.id dari berbagai sumber, pada ajang berskala dunia kali ini, setidaknya ada beberapa perwakilan Indonesia di WEF 2023. Di antaranya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Selain itu, Dubes Republik Indonesia untuk Swis Muliaman Hadad mengungkapkan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki direncanakan turut mampir. Selain sejumlah menteri yang disebutkan, juga ada Kepala Otorita Ibukota Negara (IKN) Bambang Susantono.
Rencananya Bambang tampil di sesi 'Perkembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia–Kota Hijau, Hutan, Pintar, Bersih, dan Layak Huni' di Paviliun Indonesia, di Davos. Bambang akan didampingi Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid.
Baca: Panduan bagi Generasi Milenial, Ini Kelebihan Investasi Saham Ketimbang Emas |
Kemudian Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartiko Wirjoatmodjo akan bicara di sesi 'Peluang dan Tantangan dalam Peningkatan dan Pertumbuhan Usaha Digital dan Teknologi Finansial Indonesia'.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Indonesia menggelar rangkaian kegiatan di Paviliun Indonesia di sela-sela acara di Davos. Kegiatan seperti itu dilakukan banyak negara dan korporasi dunia lainnya. Paviliun Indonesia tahun ini masih digelar di tempat yang sama, di sebuah ruangan di Promenade 55 Davos Platz, tak jauh dari pusat kegiatan WEF.
Bahlil menjelaskan Paviliun Indonesia 2023 mengangkat tema 'Sustainable Economic Transformation through Downstream Industry and Inclusive Partnership' dengan agenda tentang pentingnya mendorong nilai tambah melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dengan produktivitas tinggi.
Hal itu seperti hilirisasi industri, perdagangan barang dan jasa secara digital, serta mendorong kolaborasi antara investor asing dengan perusahaan dalam negeri, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Kementerian Investasi/BKPM terus berkomitmen dalam mendukung agenda investasi berkelanjutan. Melalui hilirisasi, Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan yang lebih inklusif, adil, merata serta mengedepankan kolaborasi terutama dengan pengusaha UMKM lokal," jelas Bahlil.
Peresmian pembukaan Paviliun Indonesia dilakukan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Duta Besar Republik Indonesia di Bern Muliaman D Hadad, Duta Besar Republik Indonesia di Jenewa Febrian A Ruddyard, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Koordinator Wakil Ketua Umum Kadin Yukki Nugrahawan Hanafi.
Penyelenggaraan Paviliun Indonesia 2023 di WEF 2023 yang diadakan setiap tahun di Davos, Swiss, merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Kadin yang juga didukung oleh kementerian/lembaga (k/l) lainnya.
"Paviliun ini akan menjadi Rumah Indonesia, rumah kita bersama, untuk menampilkan dan berdiskusi terkait berbagai perkembangan dan capaian yang dimiliki Indonesia kepada seluruh pengunjung. Pintu Paviliun Indonesia ini terbuka lebar bagi seluruh delegasi WEF 2023 yang hadir di Davos, Swiss pada kesempatan ini," pungkas Bahlil.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id