Presiden Joko Widodo. Foto: AFP
Presiden Joko Widodo. Foto: AFP

Jokowi: Ekonomi Makro Indonesia Jauh Lebih Baik

Andhika Prasetyo • 21 Desember 2022 13:40
Jakarta: Presiden Joko Widodo mengungkapkan ekonomi makro Indonesia saat ini jauh lebih baik dibandingkan dengan beberapa tahun lalu, misalnya pada 2014-2015 saat negara dikategorikan rentan terpuruk.
 
"Kalau kita ingat saat itu ada taper tantrum. Kalau kita lihat angka detil di 2014, defisit transaksi berjalan kita berada di angka USD27,5 miliar. Kemudian di 2015 kita juga mengalami defisit di angka USD17,5 miliar. Neraca dagang kita juga defisit USD2,2 miliar," ujar Jokowi saat menghadiri Outlook Perekonomian Indonesia 2023 yang dilansir Antara, Rabu, 21 Desember 2022.
 
Neraca transaksi berjalan pada kuartal ketiga 2022 sudah pada posisi surplus sebesar USD8,9 miliar. Indonesia juga sudah menikmati surplus neraca perdagangan selama 31 bulan secara berturut-turut.
 
Baca juga: Jokowi Beri Sinyal Pelarangan Ekspor Komoditas Lain 
 
jokowi mengungkapkan, semua hasil positif itu bisa dicapai karena adanya reformasi struktural untuk menjaga ekonomi makro dari hal-hal yang membahayakannya. Misalnya, dengan cara meningkatkan rasio kepemilikan surat berharga negara (SBN) oleh investor lokal.
 
Saat ini, SBN yang dikuasai asing hanya tinggal 14,8 persen turun drastis dari 2014 yang mencapai 38,5 persen.
 
"Kalau SBN masih dikuasai asing, begitu makro kita goyah sedikit saja, keluar berbondong-bondong mereka. Goyah pasti kurs kita. Ini upaya-upaya yang kita lakukan," jelasnya.
 
Jokowi juga memastikan kondisi makro ekonomi Indonesia dengan angka-angka yang pasti. Hal itu yang membuat mantan walikota Solo itu pede kondisi ekonomi makro Indonesia baik-baik saja.
 
"Perbaikan-perbaikan itu betul-betul nyata dan kelihatan dalam angka-angka. Saya selalu pasti meminta angka. Kalau dibilang sudah lebih baik, saya minta angkanya berapa. Tidak hanya iya-iya saja. Angkanya pasti saya minta dari berapa kemudian sekarang berapa karena itu penting sekali," pungkasnya.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan