Skema ini digunakan untuk mengurangi ketergantungan belanja pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sehingga swasta dan BUMN dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur tanpa harus mendapat modal dari negara.
"PINA berperan signifikan dalam percepatan financial close proyek," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro, dalam acara PINA Day, di Hotel Kempinski, Jakarta, Kamis, 18 Januari 2018.

Sumber: Bappenas
Menurut Bambang skema PINA mendorong partisipasi dari pengelola dana jangka panjang dan mendorong penguatan modal. Sebab, dibutuhkan dana 30 persen dari kebutuhan investasi untuk membuat proyek menjadi layak sehingga kemudian mendapatkan pinjaman.
Bambang mencontohkan proyek yang dikerjakan PT Waskita Toll Road dalam membangun sejumlah ruas tol, baik di Jawa maupun di luar Jawa menjadi salah satu kisah sukses pembangunan infrastruktur tanpa menggunakan APBN. Pekerjaan itu membutuhkan investasi Rp70 triliun dengan nilai proyek Rp135 triliun.

Sumber: Bappenas
"Selanjutnya pengembangan PLTU Batu Bara di Meulaboh, Aceh, dengan nilai proyek Rp7,5 triliun," imbuh dia.
Lewat kesuksesan tersebut, pemerintah bakal melanjutkan 34 proyek PINA lainnya dengan total nilai proyek USD25,8 miliar atau setara Rp344,3 triliun (kurs Rp13.349). Proyek itu meliputi Jalan Tol di Sumatera Utara dengan nilai Rp13,4 triliun, dan pembangkit listrik dua proyek senilai Rp14,5 triliun.

Sumber: Bappenas
Selanjutnya pembangkit listrik enam proyek senilai Rp78,3 triliun, transmisi listrik satu proyek senilai Rp27,5 triliun, pengembangan fase 2 dan aerocity senilai Rp300 triliun, proyek Bandara Kulon Progo DIY senilai Rp6,7 triliun, proyek pesawat R-80 senilai Rp21,6 triliun, serta pengembangan area terintegrasi pulau flores dengan nilai Rp13,5 triliun.
"Kita akan melanjutkan dengan 30 proyek lainnya," imbuh Bambang.
Adapun investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur 2015-2019 sebesar Rp4.769 triliun dengan sumber investasi berasal dari APBN/APBD sebesar 41,3 persen atau sekitar Rp1.951,3 triliun, BUMN sebesar 22,2 persen atau Rp2.817,7 triliun, dan partisipasi swasta sebesar 36,5 persen atau Rp1.751,5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id