Wapres Jusuf Kalla. FOTO: MTVN/Husen Miftahudin
Wapres Jusuf Kalla. FOTO: MTVN/Husen Miftahudin

JK: Daerah yang Tak Serap Anggaran Optimal Bakal Rugi Sendiri

Suci Sedya Utami • 15 Agustus 2015 13:04
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Jokowi-Jusuf Kalla menegaskan APBN 2016 akan berpihak pada kesejahteraan daerah. Hal ini ditandai dengan kenaikan pagu indikatif belanja transfer daerah tahun depan menjadi Rp782,2 triliun.
 
Namun, niat baik itu tak sepenuhnya mulus. Banyak yang khawatir, pemerintah daerah tidak mampu memanfaatkan penyerapan yang sudah dianggarkan oleh pemerintah pusat secara optimal. Lantas, apa punishment untuk daerah yang tidak bisa menyerap secara optimal?
 
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengatakan punishment-nya akan terjadi dengan sendirinya. Jika anggaran yang sudah diperuntukkan untuk daerah tak bisa dioptimalkan oleh daerah yang bersangkutan, maka yang rugi adalah masyarakat daerah tersebut yang tidak bisa merasakan anggaran yang sebetulnya merupakan haknya.

"Kalau ini tidak terserap anggarannya berarti masyarakatnya akan kena, kekurangan lapangan kerja, kekurangan pembangunan, daerahnya akan kena sendiri," kata JK, di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
 
Selain itu, punishment bagi daerah yang tak mampu menyerap dengan optimal pada tahun berjalan, maka untuk tahun-tahun mendatang transfer ke daerah-daerah tersebut bakal dikurangi.
 
"Dan tentu setelah itu kita lihat, bisa-bisa dikurangi anggaranya karena dianggap tidak mampu," jelasnya.
 
Lebih lanjut dirinya berharap, agar dana transfer daerah bisa terserap sepenuhnya, maka dia mengimbau pada daerah-daerah untuk mempersiapkan program-program lebih cepat.
 
"Katakanlah proyek-proyek 2016, harus disiapkan segala perencanaannya 2015. Misal bangun jalan di mana, pengairan di mana, gambarnya, desainnya sudah ada, jadi nanti tinggal mulai," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan